Mangupura, balibercerita.com –
Industri penerbangan global terus menunjukkan tanda-tanda kebangkitan pasca pandemi Covid-19, termasuk di Bali. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencatat tren positif selama semester pertama tahun 2025, ditandai dengan aktifnya kembali sejumlah maskapai dan pembukaan rute-rute strategis menuju dan dari Pulau Dewata.
Tercatat sebanyak sembilan aktivasi penerbangan terjadi sepanjang Januari hingga Juni 2025 di Bandara Ngurah Rai. Delapan diantaranya merupakan penambahan frekuensi penerbangan dari sejumlah rute yaitu, Manado, Guangzhou, Singapura, Bangkok (DMK), Darwin, Saigon, Adelaide, dan Perth. Satu diantaranya adalah rute domestik baru Palangkaraya yang dilayani oleh maskapai Lion Air.
Dua maskapai menjadi sorotan utama dalam proses kebangkitan ini. Saudia Airlines untuk pertama kalinya membuka rute ke Bali melalui Singapura pada April lalu, menandai ekspansi konektivitas Timur Tengah ke Asia Tenggara. Sementara Vietnam Airlines resmi kembali beroperasi di Bali dengan rute langsung Saigon-Denpasar, mengakhiri masa vakum sejak pandemi melanda.
Dengan tambahan 9 penerbangan, maka selama periode bulan Januari hingga Juni 2025, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani 62 rute, baik domestik maupun internasional yang dilayani oleh 51 maskapai. Hal ini membuktikan pulihnya kepercayaan operator udara terhadap pasar Bali.
“Kembalinya maskapai-maskapai internasional adalah sinyal kuat bahwa Bali tetap menjadi destinasi utama dunia. Kami menyambut baik langkah strategis ini sebagai bagian dari pemulihan pariwisata global,” ujar Ahmad Syaugi Shahab, General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Seiring peningkatan konektivitas, pihak bandara juga terus mendorong perbaikan layanan dengan optimalisasi infrastruktur, efisiensi operasional melalui management of traffic (MoT), serta digitalisasi proses perjalanan seperti self check-in counter dan autogate di Imigrasi. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang seamless dan efisien kepada seluruh pengguna jasa bandara.
Upaya ini turut membuahkan pengakuan global. Bandara I Gusti Ngurah Rai sukses meraih peringkat 6 kategori Best Regional Airports in Asia pada kali pertama berpartisipasi di ajang Skytrax World Airport Awards 2025 dan predikat Best Airport 15-25 Million Passengers in Asia Pacific dari Airport Council International (ACI).
Selain itu, penghargaan nasional Prima Utama pada Penganugerahan Penilaian Pelayanan Prima unit Pelayanan Publik Sektor Transportasi 2024 oleh Kementerian Perhubungan RI semakin mengukuhkan reputasi bandara sebagai salah satu yang terbaik di kawasan. “Kami percaya bahwa pemulihan ini adalah hasil kerja kolektif seluruh pemangku kepentingan. Bandara bukan hanya tempat transit, tetapi juga wajah pertama dan terakhir Bali bagi wisatawan dunia,” imbuhnya. (BC5)