Denpasar, balibercerita.com –
Untuk mendorong pengembangan pelayaran nasional dan sekaligus mempromosikan wisata bahari Indonesia, Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (DPP INSA) menggelar INSA Yacht Festival (IYF) di Pelabuhan Benoa, Bali. Acara ini sekaligus sebagai dukungan terhadap upaya pemerintah mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, yang mana pada 2023 lalu sektor parekraf berkontribusi 3,9 persen terhadap PDB nasional dengan serapan tenaga kerja sektor wisata mencapai 24,41 juta jiwa.
Event ini pertama kali dilaksanakan tahun 2022 dengan menghadirkan 1.600 pengunjung, 280 undangan VVIP, dan 16 both UMKM yang menjual produk pariwisata. Pada 9-11 Agustus 2024, IYF kembali digelar sekaligus menjadi salah satu rangkaian dari perayaan HUT ke-57 INSA yang jatuh pada 9 Agustus.
Carmelita Hartoto selaku Ketua Umum DPP INSA berharap, INSA Yacht Festival akan menginspirasi masyarakat agar menjadikan laut sebagai lifestyle masyarakat Indonesia. Dengan menjadi bagian gaya hidup masyarakat, lautan Indonesia diyakini akan benar-benar bisa menjadi sumber pembangunan bangsa di masa mendatang.
“Kami berharap IYF 2024, akan membuka potensi pengembangan wisata bahari nasional, sehingga akan mendorong investor nasional berinvestasi di sektor kapal yacht nasional,” kata Carmelita.
Sekretaris Umum INSA Darmansyah Tanamas menyampaikan, IYF diharapkan akan ikut mendorong, pengembangan ekosistem yacht lainnya, seperti tumbuhnya pembangunan marina di Indonesia dengan fasilitas yang menyesuaikan dengan standar internasional. Hal ini akan menjadi daya tarik bagi pemilik kapal yacht untuk menyandarkan kapalnya di Indonesia.
Tumbuh kembangnya marina di Indonesia perlu didukung oleh seluruh stakeholder, terutama dengan adanya skema pembiayaan yang kompetitif. Selain itu, keberadaan marina yang memenuhi standar juga akan meningkatkan reputasi Indonesia sebagai destinasi utama bagi para pemilik yacht dari seluruh dunia. Ini akan memberikan dampak yang luar biasa bagi ekonomi secara signifikan seperti pada sektor UMKM, pariwisata, dan juga dapat membuka peluang bagi pengembangan industri terkait dengan yacht.
Diharapkan adanya dukungan lebih optimal dari pihak pemerintah, baik dari segi regulasi maupun kebijakan lainnya khususnya di sektor kapal wisata maupun cruise. Dengan segala potensi yang ada, ia optimis bahwa Indonesia dapat meningkatkan ekosistem yacht di masa depan.
Wakil Ketua Umum DPP INSA Nova Y Mugijanto menerangkan, tahun ini IYF digelar lebih lama sehari. Hal ini berkaca pada animo yang cukup bagus pada IYF sebelumnya. Tahun ini, IYF digelar 3 hari dengan harapan lebih dari 2.500 pengunjung dan 450 orang undangan VVIP.
Beragam acara menarik dihadirkan untuk memeriahkan acara. Baik itu trade show berupa pameran dengan lebih 40 both terkait produk yacht, tourism dan sebagainya. Acara edukasi berupa talkshow, VIP talk, cocktail party, dan entertainment.
Acara ini sekaligus untuk mengedukasi masyarakat bahwa wisata bahari itu menyenangkan karena banyak hal bisa dilakukan di laut. Selama ini, konotasi yacht memang identik dengan kalangan atas, hal itu karena sifatnya masih eksklusif. Namun, pada dasarnya kapal yacht layaknya seperti hotel yang memiliki pilihan kelas dan kategori.
Ia meyakini, jika semakin banyak yang berwisata, tentunya harga akan semakin terjangkau. Hal ini juga untuk mempopulerkan terkait marina. “Kapal yang kita ajak pameran adalah kapal wisata berbendera Indonesia yang bisa dikomersilkan (charter). Sehingga bisa dinikmati semua golongan,” ungkapnya.
Wakil Ketua Bidang Kapal Cruise INSA Krisna Kusmara menyampaikan, IYF juga mengadakan talkshow dengan menghadirkan narasumber berkompeten untuk membedah peluang dan tantangan seputar di sektor wisata bahari Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya untuk mendukung industri pelayaran dan memperkuat ekosistem maritim, acara IYF dimeriahkan dengan berbagai agenda peluncuran menarik. Salah satunya adalah peluncuran kapal luxury boat milik salah satu anggota INSA yang diproduksi oleh galangan lokal Outborn Watercraft.
Selain itu, ada juga peluncuran Redikru, platform digital inovatif yang menghubungkan perusahaan pelayaran dengan pelaut secara mudah dan aman. Kehadiran Redikru di IYF 2024 menandakan langkah maju dalam pemanfaatan teknologi untuk mendukung kemajuan industri pelayaran di Indonesia.
Anggota Bidang Kapal Cruise INSA, Milica Soemarno menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk menggabungkan life style dan trend. Bukan sekadar aktivitas rekreasi tapi menjadi bagian dari gaya hidup. Dengan menampilkan fashion show dalam IYF maka akan saling melengkapi dan memperkuat.
Kualitas premium, keunikan desain, menjadi ciri khas dari setiap koleksi yang dipamerkan dan dikemas dengan standar global. Kegiatan fashion show ini juga untuk mendukung penguatan industri kreatif lokal. Ia berharap kerjasama ini dapat terjalin lebih erat dan memberikan dampak positif bagi Indonesia di masa mendatang. (BC5)