Tahun 2022 Jadi Titik Balik Instant Karma dalam Bermusik

0
68
Instant Karma
Instant Karma. (ist)

Denpasar, balibercerita com – 

Tahun 2022 ditasbihkan menjadi momen titik balik band Instant Karma, setelah melakukan penantian panjang selama 2 dekade. Ini sekaligus bukti konsistensi mereka di blantika musik Bali, meski dalam perjalanannya sempat mengalami bongkar pasang personel.

Pada Sabtu (23/7), unit metalcore asal Denpasar ini menggelar pesta peluncuran perdana di Kopi Joglo, Jalan Sedap Malam, Kesiman, Denpasar. Hal itu dilakukan pascadirilisnya album perdana mereka yang bertajuk “Through This Suffering” beberapa bulan lalu. Pada kesempatan itu mereka juga mengundang band Parau, Painful By Kisses, Roaddish dan Kingdom, untuk ikut tampil memeriahkan pesta perayaan.

Menurut Dimas selaku gitaris sekaligus frontman Instant Karma, peluncuran album perdana itu merupakan sebuah penantian panjang selama 2 dekade setelah sempat mengalami jeda karena faktor pergantian personel dan pencarian karakter musik mereka. Titik saat ini dijadikan awal kembali memulai perjalanan dan dinamika mereka berkarya di musik. “Dalam perjalanannya, beragam soal kami alami dan temui. Tapi itu tidak jadi soal, kami masih masih ada dan tetap konsisten mengibarkan bendera Instant Karma,” tegas Dimas. 

Baca Juga:   Populerkan Simbar Bali Melalui Gerakan "Good Plant, Good Karma" 

Bahkan, mereka kini tengah merencanakan untuk menggelar tour album ke Jepang. Ia berharap karya mereka dapat terima di khalayak luas walaupun mungkin masih terdapat kekurangan. “Kami harap Instant Karma bisa eksis di tanah Bali dan Indonesia. Ya kalau bisa kami akan merilis album lagi,” harapnya.

Saat ini band yang diawaki oleh Dimas ada gitar, Vito pada gitar, Andra pada bass, Gus De pada drum, dan Tegar pada vokal ini telah menyiapkan video musik salah satu lagu di album “Through This Suffering”. Album tersebut diambil dari judul lagu yang ada di album penuh perdana band mereka, atas dasar relevansi dengan dinamika yang sering dialami manusia. Judul album ini secara tidak langsung memiliki pesan memberikan semangat untuk bangkit kembali di tengah dinamika masalah yang dihadapi. Sehingga setiap manusia mampu menemukan jati diri dengan ragam jalan dan cara. 

Baca Juga:   Jadi Idaman Kaum Adam, Anya Geraldine Terapkan Pola Hidup Sehat

Album “Through This Suffering” berisi 11 track lagu yang dominan mengusung tema tentang isu kesehatan mental. Hal itu menjadi isu yang konsisten digeluti Instant Karma dalam bermusik. Meski secara garis besar mengusung isu kesehatan mental, dalam lirik musiknya Instant Karma juga menyuarakan tentang hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Selain itu juga terselip isu lingkungan di dalamnya. Menariknya di lagu “My Clarity”, Instant Karma menggaet vokalis Scared Of Bums yaitu Bocare. 

Baca Juga:   Pameran di Tat Art Space, Fivust Usung Tema "Reflection"

Proses penggarapan album itu ternyata memakan waktu cukup lama, yaitu empat tahun. Hal itu disebabkan Instant Karma sempat vakum dan mengalami pergantian personel. Semua lagu dan lirik diciptakan oleh Dimas, namun dari sisi aransemen musik dikerjakan secara kolektif oleh Instant Karma. 

Sejak dibentuk, Instant Karma telah merilis 3 lagu yang digarap secara bersamaan di tahun 2005. Single “6 Days 6 Year 6 Pain” tergabung dalam album kompilasi Rock After School #2 tahun 2007 dan lagu “Aphrodity” masuk di album Grindcorner Bali Compilation tahun 2006. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini