Libatkan 1.131 Penari, Joged Harmoni di Undiksha Pecahkan Rekor Dunia

0
105
Rekor
Tari joged harmoni yang dipentaskan secara massal di Undiksha berhasil meraih rekor dunia dari MURI. (ist)

Singaraja, balibercerita.com –

Tari joged serangkaian perayaan Dies Natalis ke-31 Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) berhasil meraih rekor dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Tari joged harmoni ini dipentaskan oleh 1.131 mahasiswa Undiksha dari delapan fakultas di Undiksha.

Penari mementaskan joged di lapangan upacara kampus setempat dengan disaksikan pimpinan Undiksha, perwakilan dari MURI, dan mahasiswa. Para penari mengenakan kebaya berwarna putih dan gelungan berwarna emas. Mereka membentuk barisan dan menampilkan gerakan seragam berpadu apik dengan alunan gamelan. 

Baca Juga:   Banjar Tegal Jaya Gelar Karya Ngenteg Linggih, Padudusan Alit, Wrespati Kalpa Agung

Wakil Direktur Utama Museum Rekor Dunia Indonesia Osmar Semesta Susilo mengatakan, Undiksha telah mencatatkan rekor yang sangat luar biasa, yaitu pementasan joged oleh 1.131 penari dan ini adalah rekor dunia. “Kita dari MURI sudah bisa mengklaim bahwa ini rekor dunia karena ini tidak ada di belahan dunia lain manapun, menari joged harmoni seperti hari ini. Sertifikatnya sudah diserahkan,” ungkapnya sembari menambahkan, syarat menjadi rekor dunia adalah harus sesuatu yang khas dari Indonesia, salah satunya joged harmoni. 

Baca Juga:   Bertemu Ketua Umum PHDI, Menag Bicara tentang Filantropi Umat Hindu

Rektor Undiksh Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd., menyampaikan, munculnya gagasan untuk menggelar joged massal ini tidak terlepas dari adanya fenomena di masyarakat. Tari joged yang selama ini dikenal sebagai tari persahabatan atau pergaulan yang semestinya mempererat hubungan manusia justru seperti melenceng dari pakemnya atau terlihat kurang pas. 

Undiksha ingin mendukung agar kesenian Bali ini tetap eksis dan tetap dipentaskan sesuai dengan marwahnya. “Inilah sebenarnya yang melatarbelakangi kami Undiksha untuk mengambil peran dalam rangka penyelamatan dan pengembalian tari joged terhadap marwah yang sebenarnya, yaitu sebagai tari persahabatan yang digunakan untuk membangun keselarasan hidup yaitu keharmonian dan ini sejalan dengan filosofi Undiksha tentang Tri Hita Karana,” jelasnya. 

Baca Juga:   Karya Ngenteg Linggih Wraspati Kalpa di Banjar Adat Padang Bali

Adanya pengakuan rekor dunia terhadap joged harmoni ini juga diharapkan dapat menggugah semangat masyarakat, khususnya Bali dalam mempertahankan kebudayaan dan seni yang selaras dengan roh yang sebenarnya. (BC13)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini