Bali Interfood 2025 Jadi Pusat Inovasi Kuliner dan MICE Internasional di Pulau Dewata

0
37
Bali Interfood
Pembukaan Bali Interfood 2025. (BC5)

balibercerita.com –
Bali kembali menegaskan posisinya bukan hanya sebagai destinasi wisata alam dan budaya, tetapi juga sebagai pusat inovasi kuliner dunia. Hal ini tampak dari perhelatan Bali Interfood 2025 yang resmi dibuka pada Rabu (10/9), di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Pameran berskala internasional yang digelar oleh Krista Exhibitions ini menghadirkan 110 peserta dari 17 negara, termasuk 40 UMKM unggulan Indonesia, dengan target lebih dari 15.000 pengunjung. Agenda dua tahunan ini menjadi wadah strategis bagi pelaku industri makanan, minuman, bakery, teknologi pengolahan, kemasan, hingga sektor horeka (hotel, restoran, dan kafe) untuk memperkenalkan produk, memperluas jaringan bisnis, sekaligus mengeksplorasi tren dan inovasi terbaru.

CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menegaskan, Bali Interfood merupakan pameran internasional penting yang mempertemukan pelaku usaha global dengan jaringan perhotelan, restoran, serta importir utama di kawasan Asia.

Baca Juga:   Sajama Cut Lepas Single Baru

“Bali Interfood menjadi pameran strategis untuk menggali inspirasi, memperluas koneksi bisnis, dan menjalin kolaborasi internasional. Kami mengundang seluruh pelaku industri makanan dan minuman untuk memanfaatkan momentum ini sebagai langkah nyata memperkuat posisi Bali sebagai pusat inovasi sekaligus mendorong pertumbuhan industri makanan dan minuman di Pulau Dewata,” ujar Daud.

Selama tiga hari penyelenggaraan (10–12 September), Bali Interfood menyuguhkan beragam program unggulan. Mulai dari Business Matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dan internasional dengan calon mitra strategis, hingga demo memasak bersama chef ternama seperti Chef Achen, Chef Ugay, Chef Muto, dan Chef Merry yang menghadirkan kreasi kuliner khas Asia dan dessert modern.

Selain itu, sejumlah seminar dan workshop edukatif seperti Catcher Gourmet, Flavor Forum, Sustain the Sources oleh CSP, serta demo produk Elevating Guest Experience: Healthy Breakfast with Hurom dihadirkan untuk menginspirasi inovasi menu sehat dan berkelanjutan. Berbagai brand internasional, mulai dari Catcher Gourmet, KEWPIE, hingga GEA GETRA & Pondan, turut memamerkan inovasi bahan baku, peralatan dapur, hingga teknologi kuliner terbaru.

Baca Juga:   Bali Interfood 2025 Siap Dongkrak Sektor Mamin dan Pariwisata

Tahun ini, Bali Interfood untuk pertama kalinya menggandeng UMKM Bali di bidang kakao, cokelat, dan kopi, termasuk melibatkan langsung para petani dari seluruh wilayah Bali. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat rantai pasok lokal sekaligus mengangkat produk Bali ke panggung internasional.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Bali pada kuartal IV tahun 2024 menempati peringkat kesepuluh nasional, melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02%. “Sektor makanan dan minuman menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi Bali,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PHRI Bali, Cokorda Oka Arta Ardana Sukawati menilai industri makanan dan minuman menyumbang sekitar 21 persen terhadap PDRB Bali. Hal ini menegaskan posisinya yang sangat strategis, apalagi berkaitan langsung dengan pariwisata dan hospitality.

Baca Juga:   Rayakan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, LV8 Resort Hotel Hadirkan Menu Spesial Nusantara

“Melalui pameran semacam ini, kita bisa mencari inovasi baru, teknologi terkini, dan memperkuat daya saing global yang ramah lingkungan,” kata pria yang akrab disapa Cok Ace tersebut.

Bali Interfood yang digelar untuk keenam kalinya ini dinilai bukan hanya berkontribusi terhadap industri kuliner, tetapi juga memperkuat posisi Bali sebagai destinasi MICE (meeting, incentive, convention and exhibition). Event berskala internasional ini terbukti mampu mendorong okupansi hotel, restoran, hingga sektor jasa penunjang pariwisata lainnya.

Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, Bali Interfood 2025 diharapkan mampu menjadi tonggak penting dalam mendorong industri makanan dan minuman, memperkuat ekosistem UMKM, serta meneguhkan citra Bali sebagai surga kuliner dan pusat inovasi global. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini