Awal Musim Hujan 2025–2026 di Bali Dimulai September, Puncak pada Januari–Februari 2026

0
13
Musim
Suasana sosialisasi prakiraan musim hujan 2025-2026. (BC5)

balibercerita.com –
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim hujan 2025–2026 di Bali akan berlangsung bertahap, mulai September hingga November 2025, dengan puncak hujan diperkirakan terjadi pada Januari dan Februari 2026.

Kepala Stasiun Klimatologi Bali, Aminudin Al Roniri menjelaskan, pembaharuan data iklim terbaru periode 1991–2020 menghasilkan 20 kriteria Zona Musim (ZOM) di Bali. Dari hasil analisis, 1 ZOM diperkirakan mengalami awal musim hujan pada September, 9 ZOM pada Oktober, dan 10 ZOM pada November.

“Awal musim hujan di Bali tidak serentak. Ada yang masuk lebih cepat di September, sebagian besar pada Oktober, dan sisanya pada November,” kata Aminudin, belum lama ini, di Kuta, dalam acara Prakiraan awal musim hujan tahun 2025-2026 Provinsi Bali.

Baca Juga:   Puncak HUT ke-21 Baladika Bali Angunggah Shanti Digelar di Pura Luhur Batukau

Wilayah yang diperkirakan mulai hujan lebih awal pada September meliputi Kecamatan Sidemen, Bebandem, dan Selat. Pada Oktober, hujan diprediksi meluas ke berbagai daerah seperti Melaya, Mendoyo, Pekutatan, Busung Biu, Selemadeg Barat, Banjar, Baturiti, Pupuan, Petang, Payangan, Sukasada, Rendang, Bangli, Susut, Penebel, Tampaksiring, Sukawati, Selemadeg, Kerambitan, Tabanan, dan Abiansemal.

Adapun wilayah yang baru memasuki musim hujan pada November mencakup sebagian Melaya, Gerokgak, Seririt, Buleleng, Kubutambahan, Sukasada, Tejakula, Kubu, Kintamani, Abang, Gianyar, Banjarangkan, Klungkung, Dawan, Manggis, Sukawati, serta wilayah perkotaan seperti Denpasar Timur, Utara, Barat, Selatan, Mengwi, Kuta, Kuta Selatan, dan Nusa Penida.

Baca Juga:   Ini Penyebab Banjir Rob di Pesisir Selatan Bali

Sementara itu, puncak musim hujan di Bali diprediksi terjadi pada Januari–Februari 2026. Dari 20 ZOM di Bali, sebanyak 9 ZOM (45 persen) akan mengalami puncak hujan pada Januari, sedangkan 11 ZOM (55 persen) pada Februari.

Wilayah yang diperkirakan mencapai puncak hujan pada Januari antara lain Buleleng bagian utara dan timur, Tabanan utara–selatan, Badung utara–tengah–selatan, Gianyar utara–selatan, Bangli tengah, Karangasem utara–selatan, Kota Denpasar, serta Nusa Penida.

Baca Juga:   Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Badung

Sementara itu, daerah yang diprediksi mengalami puncak hujan pada Februari meliputi seluruh Jembrana, sebagian besar Buleleng, Tabanan barat dan utara, Karangasem barat dan selatan, Bangli selatan–utara–timur, Klungkung utara, hingga Badung utara.

BMKG mengingatkan masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan banjir, longsor, dan genangan air, agar meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah antisipasi menghadapi puncak musim hujan tersebut. (BC5)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini