
Mangupura, balibercerita.com –
Puncak Karya Panca Wali Krama lan Pedudusan Agung di Pura Luhur Uluwatu berlangsung pada rahina Anggarakasih Medangsia atau Selasa (30/11). Prosesi dimulai sekitar pukul 10.00 Wita dengan diawali sejumlah tarian sakral. Ida Batara akan nyejer selama 11 hari. Upacara Panyineban Rsi Bojana dan Nuwek Bagia Pulakerti akan dilangsungkan pada 11 Desember 2021.
Pada puncak karya, upacara Panca Wali Krama di Ayun Widi dipuput Ida Pedanda Gede Ngurah Keniten saking Griya Kediri Sangeh, Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa saking Griya Sari dan Ida Pedanda Gede Jelantik Giri Santicita saking Griya Mas Jadi, Tabanan. Sementara, karya di Peselang dipuput Ida Pedanda Gede Dwaja Tembuku Manuaba saking Griya Kuwung Mengwi dan Ida Pedanda Jelantik Giri saking Griya Gunung Sari.
Manggala Karya yang juga Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa menjelaskan, persiapan karya dimulai sejak September lalu. Melalui upacara besar ini diharapkan seluruh umat diberikan kekuatan, kesehatan dan kerahayuan, walaupun dalam kondisi berat akibat pandemi Covid-19. “Hal yang paling penting tentu harapan kita mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa menyaksikan supaya pandemi Covid-19 cepat hilang dari dunia ini,” ungkapnya.
Tak lupa ia mengajak dan mengingatkan umat yang akan tangkil ke Pura Luhur Uluwatu agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Pihaknya tidak menginginkan masyarakat kendor dalam prokes agar tidak muncul klaster baru Covid-19.
Apakah pura ditutup untuk wisatawan selama karya ini berlangsung? Terkait hal ini, Adi Arnawa menegaskan, pengaturan kunjungan wisatawan maupun pamedek yang tangkil, sudah ditata sedemikian rupa oleh panitia karya. Diharapkan melalui pengaturan ini kesucian pura dan karya ini dapat terjaga dengan baik. (BC13)