Denpasar, balibercerita.com –
Tampil perdana di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) menjadi kebanggaan tersendiri bagi Garuda Wisnu Kencana (GWK). Apalagi mereka langsung diberikan tampil di panggung utama Arda Chandra.
Andre Prawiradisastra selaku Marketing Communication Division Head GWK mengaku bahwa pihaknya sudah sejak lama mendambakan tampil di PKB. Sebagai taman budaya, tidak klop jika GWK tidak ikut memeriahkan pesta kesenian terbesar di Bali. Sejak setahun lalu pihaknya mulai mendekati dan menjalin komunikasi dengan Disbud Bali, agar GWK bisa ikut tampil dalam PKB.
Ia sama sekali tidak menyangka, GWK diberikan panggung sebesar arda chandra untuk tampil perdana dalam PKB. Ruang dan kepercayaan itu kemudian dimaksimalkan dengan memberikan penampilan yang terbaik. “Ini menjadi suatu kebanggaan, rasa senang dan degdegan sebab baru pertama kali GWK tampil di PKB sudah diberikan tampil di panggung yang sebesar ini,” ungkapnya.
Pihaknya kemudian menyiapkan konsep penampilan yang matang, dengan menggandeng seniman Gung Rama dan meminta arahan Prof. Dibia. Penampilan GWK di PKB ditegaskannya akan terus berkelanjutan. Ia mengaku sudah berkomunikasi lebih lanjut dengan Disbud Bali, agar GWK bisa tampil setia tahun di PKB. Tentunya dengan konsep dan kemasan yang berbeda.
“Melalui kesempatan ini kami juga sekaligus memberikan awareness kepada masyarakat Bali, bahwa ada kecak di GWK. Kalau ke GWK kecaknya gratis, tiket masuk sudah termasuk menonton kecak setiap hari jam 6 sore,” ucapnya.
Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya mengaku senang dengan penampilan kecak kolosal dari GWK. Ia mengaku baru pertama kali menyaksikan kecak semacam ini dan sangat menghibur.
“Sangat menarik dan lucu, baru pertama kali saya menonton kecak seperti ini. Ini sangat luar biasa dan saya mengapresiasi. Masyarakat yang menyaksikan begitu senang dan bahagia. PKB ini pestanya masyarakat bali, pemuda-pemudi kita banyak yang nonton, artinya mereka sangat mencintai kesenian Bali,” jelasnya. (BC5)