Tabanan, balibercerita.com –
Kupu-kupu macan, begitulah masyarakat Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, menyebutnya. Serangga bersayap dengan warna putih transparan, garis hitam, dan corak polkadot hitam ini dapat dijumpai di kawasan hutan Pura Luhur Mekori. Itupun jika Anda beruntung, sebab kupu-kupu ini tergolong langka dan hampir punah.
Pemangku Pura Luhur Mekori Jro Dharma mengungkapkan, kawasan hutan sekitar Pura Luhur Mekori memang menjadi habitat kupu-kupu macan. Namun, jumlahnya sangat sedikit atau tergolong langka sehingga sangat jarang bisa ditemui.
Mengutip sejumlah artikel, kupu-kupu ini bernama latin Idea Lynceus, yang merupakan spesies kupu-kupu nimfalid dalam subfamily Danainae. Satwa liar penyerbuk tanaman ini memiliki masa hidup sangat singkat yaitu hanya 14 hari. Sementara, dari 200 telur yang diproduksi, hanya sekitar 4 persen yang mampu bertahan hidup. Inilah yang menyebabkan kupu-kupu ini menjadi langka dan terancam punah.
Kupu-kupu ini sering ditemukan di Asia Tenggara, dengan habitat hutan hujan, diantaranya Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Lebar sayap serangga bersayap indah ini sekitar 135-165 mm. Kupu-kupu ini tergolong paling ringan di dunia, saat terbang ia menyerupai kertas tisu yang mengapung di udara.
Jenis kupu-kupu ini masuk ke dalam UU Perlindungan Satwa Liar Malaysia tahun 2010. Adapun makanan dari larva kupu-kupu ini adalah Aganosma corymbosa atau tanaman liana yang dapat tumbuh hingga panjang 10 meter yang berwarna kecoklatan pucat. Warna kepompong kupu-kupu ini cukup unik, yaitu berwarna keemasan. (BC5)